International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) menyatakan keanekaragaman hayati dunia saat ini berkurang pada tingkat yang sangat mengkhawatirkan. Lajunya tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Laporan yang sama dilansir pula oleh Global Spesies Assessment (GSA). Kajian komprehensif yang dilakukan GSA mengungkapkan sedikitnya 15 spesies telah punah dalam 20 tahun terakhir. Dari angka itu tercatat 12 spesies dapat bertahan hiduup karena dikembangbiakan. Meski begitu, jumlah spesies yang punah jauh lebih besar dibandingkan dengan yang berhasil dibiakkan. Sebanyak 15.589 spesies beresiko punah. Jumlah itu terdiri dari 7.266 spesies hewan dan 8.323 spesies tumbuhan dan lumut kerak. Jumlah itu meningkat sekitar 3.330 dari Red List tahun lalu.
GSA yang bekerjasama dengan conservation International bersama IUCN juga mengadakan penelitian terhadap jenis-jenis Amfibia, menemukan satu diantara tiga jenis amfibi (32 persen) beresiko punah. Resiko itu juga melanda hampir 42 persen penyu dan kura-kura. Resiko kepunahan burung tercatat 12 persen artinya satu dari delapan jenis burung berpotensi mengalami kepunahan. Sedangkan untuk mamalia mencapai 12 persen artinya satu di antara empat jenis mamalia yang berada di bumi berisiko musnah.
0 komentar:
Posting Komentar